Kamis, 17 Januari 2019

PENGERTIAN WHITE BOX TESTING DAN BLACK BOX TESTING

Pengertian White Box Testing





Gambar 1.1 https://www.technicalseek.com/software-testing/software-testing-methods/

Apa itu Strategi White Box Testing?

Jawab: Strategi White Box Testing berhubungan dengan logika internal dan struktur kode. White Box Testing juga disebut sebagai kaca, struktural, Box terbuka atau pengujian Box yang jelas. Tes yang ditulis berdasarkan sebuah strategi White Box Testing yang menggabungkan cakupan kode yang ditulis, cabang, jalur, pernyataan dan logika internal kode dan dll, Untuk mengimplementasikan White Box Testing, penguji harus berurusan dengan kode dan karenanya diperlukan memiliki pengetahuan tentang pengkodean dan logika yaitu kerja internal kode. Tes kotak putih juga membutuhkan penguji untuk melihat kode dan mencari tahu unit / pernyataan / pecahan mana dari kode yang tidak berfungsi.


Jenis White Box Testing

Pengujian Unit adalah Pengembang melakukan pengujian unit untuk memeriksa apakah modul atau unit kode tertentu berfungsi dengan baik. Pengujian Unit datang pada tingkat yang sangat dasar seperti yang dilakukan ketika dan ketika unit kode dikembangkan atau fungsionalitas tertentu dibangun.
  1. Analisis Statis dan dinamis adalah Analisis statis melibatkan melalui kode untuk menemukan kemungkinan cacat dalam kode. Analisis dinamis melibatkan mengeksekusi kode dan menganalisis output.
  2. Liputan Pernyataan adalah Dalam jenis pengujian ini, kode dijalankan sedemikian rupa sehingga setiap pernyataan aplikasi dijalankan setidaknya sekali. Ini membantu dalam memastikan bahwa semua pernyataan dijalankan tanpa efek samping.
  3. Tidak ada aplikasi perangkat lunak yang dapat ditulis dalam mode pengkodean berkelanjutan, pada suatu titik tertentu kita perlu mencabut kode untuk melakukan fungsi tertentu. Pengujian cakupan cabang membantu dalam memvalidasi semua cabang dalam kode dan memastikan bahwa tidak ada percabangan yang mengarah ke perilaku tidak normal dari aplikasi.
  4. Pengujian keamanan adalah Pengujian Keamanan dilakukan untuk mengetahui seberapa baik sistem dapat melindungi dirinya dari akses tidak sah, peretasan – retak, kerusakan kode apa pun, dll. Yang berkaitan dengan kode aplikasi. Jenis pengujian ini membutuhkan teknik pengujian yang canggih.
  5. Pengujian Mutasi adalah Semacam pengujian di mana, aplikasi diuji untuk kode yang dimodifikasi setelah memperbaiki bug / cacat tertentu. Ini juga membantu dalam mencari tahu kode dan strategi pengkodean mana yang dapat membantu dalam mengembangkan fungsionalitas secara efektif.
ada beberapa jenis lagi yang termasuk dalam kedua kotak Hitam dan strategi White Box Testing seperti:
  1. Pengujian fungsional (yang berhubungan dengan kode untuk memeriksa kinerja fungsionalnya)
  2. pengujian integrasi tambahan (yang berhubungan dengan pengujian kode yang baru ditambahkan dalam aplikasi)
  3. pengujian Kinerja dan Beban (yang membantu dalam mencari tahu bagaimana kode mengelola sumber daya dan memberikan kinerja dll.)

Teknik Pengujian

  1. Menggambarkan sebuah kode program ke dalam sebuah graph yaitu node dan edge.
  2. Basic path adalah pengukuran kompleksitas kode program dan pendefinisian alur yang akan dieksekusi.
  3. Data Flow Testing adalah mendeteksi penyalah guanaan data dalam sebuah program.
  4. Cylomatic Complexity adalah suatu sistem pengukur yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kompleksitas logika suatu program.

Keuntungan Dari White Box Testing

  1. Prasyarat, menjadi sangat mudah untuk mengetahui jenis input / data yang dapat membantu dalam menguji aplikasi secara efektif.
  2. Membantu dalam mengoptimalkan kode Ini membantu dalam menghapus baris tambahan kode, yang dapat membawa cacat tersembunyi.
  3. Kesalahan Logika, untuk mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak.
  4. Ketidak Seusuaian Asumsi, untuk menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan.
  5. Kesalahan ketik, untuk mendeteksi kesalahan kode yang mana bersifat sensiti.

Kekurangan Dari White Box Testing

  1. Pengetahuan tentang kode dan struktur internal merupakan prasyarat, seorang penguji terampil diperlukan untuk melakukan pengujian jenis ini, yang meningkatkan biaya. Dan hampir tidak mungkin untuk memeriksa setiap kode untuk menemukan kesalahan tersembunyi, yang dapat menimbulkan masalah, yang mengakibatkan kegagalan aplikasi.
  2. Perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang terbilang boros di karenakan di butuhkan sumber daya yang sangat banyak untuk melakukannya.

Contoh Tabel White Box Testing

Gambar 1.2 https://cicink.wordpress.com/2010/08/28/contoh-analisa-kebutuhan-pengujian-black-box-dan-pengujian-white-box-pada-web-aplikasi-penjualan-online-fast-cheap/

Pesyaratan Pengujian

  1. Mendefinisikan semua alur logika yang ada di dalam program tersebut.
  2. Membangun sebuah kasus untuk digunakan dalam sebuah pengujian.
  3. Mengevaluasi semua hasil Testing.
  4. Melakukan Testing secara menyeluruh

Pengertian Black Box Testing


Gambar 1.1 https://www.invensis.net/blog/it/black-box-testing-advantages-disadvantages/

Pengertian Black Box Testing

BLACK BOX TESTING, juga dikenal sebagai Pengujian Perilaku, adalah metode pengujian perangkat lunak di mana struktur internal / desain / implementasi item yang diuji tidak diketahui oleh penguji. Tes-tes ini dapat berfungsi atau tidak berfungsi, meskipun biasanya fungsional.
Metode ini dinamai demikian karena program perangkat lunak, di mata penguji, seperti BLACK BOX TESTING; di dalam yang orang tidak bisa melihat. Metode ini mencoba menemukan kesalahan dalam kategori berikut:
  • Fungsi salah atau tidak ada
  • Kesalahan antarmuka
  • Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  • Kesalahan perilaku atau kinerja
  • Inisialisasi dan terminasi kesalahan
  • Definisi oleh ISTQB
BLACK BOX TESTING: Pengujian, baik fungsional atau non-fungsional, tanpa mengacu pada struktur internal komponen atau sistem.
teknik desain tes BLACK BOX TESTING: Prosedur untuk menurunkan dan / atau memilih kasus uji berdasarkan analisis spesifikasi, baik fungsional atau non-fungsional, komponen atau sistem tanpa referensi ke struktur internalnya.
Contoh
Penguji, tanpa pengetahuan tentang struktur internal situs web, menguji halaman web dengan menggunakan browser; menyediakan input (klik, penekanan tombol) dan memverifikasi output terhadap hasil yang diharapkan.

Tingkat yang Berlaku

Metode BLACK BOX TESTING berlaku untuk tingkat pengujian perangkat lunak berikut:
  • Tes integrasi
  • Pengujian Sistem
  • Ujian penerimaan
  • Semakin tinggi levelnya, dan karenanya semakin besar dan kompleksnya Box, semakin banyak metode pengujian black-box yang digunakan.

Teknik

Berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk merancang BLACK BOX TESTING.
  1. Equivalence Partitioning: Ini adalah teknik desain uji perangkat lunak yang melibatkan pembagian nilai input ke dalam partisi yang valid dan tidak valid dan memilih nilai representatif dari setiap partisi sebagai data pengujian.
  2. Analisis Boundary Value: Ini adalah teknik desain uji perangkat lunak yang melibatkan penentuan batas-batas untuk nilai-nilai input dan memilih nilai-nilai yang berada di perbatasan dan hanya di dalam / di luar batas-batas sebagai data uji.
  3. Penyebab-Efek Graphing: Ini adalah teknik desain uji perangkat lunak yang melibatkan mengidentifikasi kasus (kondisi input) dan efek (kondisi output), menghasilkan Grafik Efek-Penyebab, dan menghasilkan kasus uji yang sesuai.
Berikut adalah Teknik khas Black Box Testing desain, yaitu
  1. Descision Table
  2. All-pairs Testing
  3. State Transition Table
  4. Equaivale Partitioning
  5. Boundry Value  Analysis

Keuntungan

  1. Pengujian dilakukan dari sudut pandang pengguna dan akan membantu dalam mengungkap perbedaan dalam spesifikasi.
  2. Penguji tidak perlu tahu bahasa pemrograman atau bagaimana perangkat lunak telah diimplementasikan.
  3. Tes dapat dilakukan oleh badan independen dari pengembang, memungkinkan untuk perspektif objektif dan menghindari bias pengembang.
  4. Kasus uji dapat dirancang segera setelah spesifikasi selesai.

Kekurangan

  1. Hanya sejumlah kecil input yang mungkin dapat diuji dan banyak jalur program akan dibiarkan belum teruji.
  2. Tanpa spesifikasi yang jelas, yang merupakan situasi di banyak proyek, kasus uji akan sulit untuk dirancang.

Contoh Tabel Black Box Testing


Gambar 1.2 https://jhontambun.blogspot.com/2017/03/contoh-pengujian-black-box.html
Tabel di buat mengikutin form-form yang ada di dalam program contohnya pada gambar di atas.

Referensi :
1.https://www.erfaansetyadi.com/2019/01/08/pengertian-black-box-testing/

Minggu, 21 Januari 2018

contoh mudah membuat REQUEST FOR PROPOSAL

Penjualan Aset PT. CITILINK INDONESIA
Kepada Yth,

Citilink (PT Citilink Indonesia) adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah dan anak perusahaan Garuda Indonesia. Perusahaan ini berdiri tahun 2001 sebagai Unit Bisnis Strategis (SBU) dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan bertarif rendah di Indoneisa. Sejak tanggal 30 Juli 2012 Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah dari Garuda Indonesia setelah mendapatkan Air Operator Certificate (AOC). Citilink beroperasi dengan 17 pesawat dengan logo,tanda panggil dan seragam baru.Bandara penghubung utama maskapai ini adalah Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya     

Latar Belakang dan Tujuan
Mengacu kepada hal-hal tersebut maka Citilink Indonesia bermaksud mengadakan penjualan aset berupa pesawat tipe B737-300 sebanyak 3 unit yang ditujukan kepada Badan Hukum atau Perseorangan yang berminat membelinya.

 Aset terdiri dari 3 (tiga) pesawat B737-300 yang akan dijual dengan metode “as is where is” melalui  proses tender, peminat yang membeli secara paket (3 (tiga) pesawat) lebih diutamakan..       

Rencana Proses
PT. Citilink Indonesia akan mengadakan penjualan aset yang ditujukan kepada calon pembeli dari Badan Hukum maupun dari Perseorangan.

Pengujian
Kami akan membantu untuk melakukan penjualan kepada calon pembeli,Menunjukkan pelaksanaan melihat kondisi fisik pesawat,Pelaksanaan untuk memahami dan mengenai aset yang di jual,dan pelaksanaan penjualan.

Analisis
Tujuan dari mengadakan penjualan aset ini yaitu untuk mengurangi tipe pesawat yang sudah lama agar bisa diganti dengan unit keluaran terbaru, Melakukan proses seleksi calon pembeli,Menjadikan calon pembeli sebagai Tender apabila telah memenuhi persyaratan yang diseleksi oleh Panitia Penjualan.

Hasil
Dengan adanya penjualan aset kepada calon pembeli akan diperoleh:
  1. Keuntungan dari hasil penjualan dari set tersebut.
  2. Menjalin relasi kepada calon pembeli.
  3. Mengurangi tipe pesawat lama.    

Lama Kerja
Durasi Pelaksanaan Kegiatan Penjualan: 30 November 2017 – 6 Desember 2017

Biaya
Peminat yang telah ditentukan sebagai Peserta Tender wajib memberikan Jaminan Penawaran yang dibayarkan kepada PT Citilink Indonesia sebesar USD 10.000 (Sepuluh Ribu Dolar US).

Authorization
Siapa yang dapat mengirimkan proposal:
Panitia Pelaksana yang memiliki wewenang dalam melakukan proses penjualan aset yang sudah diterbitkan di berbagai media massa. Proposal tersebut dengan jelas akan merinci semua calon pembeli yang telah diseleksi dan akan di jadikan Peserta Tender. 

Sincerely,


Dinny Satria R.     



Rabu, 29 November 2017

PENGANTAR TEKNOLOGI SIM 1

Sistem Otomatisasi Perkantoran



A. PENGERTIAN OTOMATISASI PERKANTORAN
Sistem otomatisasi kantor (dalam bahasa Inggris: Office Automation disingkatOA) didefinisikan sebagai sistem informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan pesan, dokumen, dan komunikasi elektronik lainnya antar individu, kelompok kerja dan organisasi. Otomatisasi perkantoran adalah semua sistem informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan kata lain otomatisasi perkantoran merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan.
Otomatisasi kantor terdiri atas semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan. Orang yang berada dalam suatu kantor dapat menggunakan otomatisasi kantor untuk berkomunikasi dengan orang yang berada di kantor lain dalam suatu perusahaan, atau dengan orang lain dalam kantor di perusahaan lain.

B. KATEGORI PEMAKAI OTOMATISASI PERKANTORAN
1. Manajer, adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan terutama sumber daya manusia.
2. Profesional, yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus).
3. Sekretaris, biasanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
4. Clerical Employee (pegawai administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan mengirimkan surat.




 C. KONSEP-KONSEP OTOMATISASI PERKANTORAN
  1.  Proses yang terjadi di perkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke otomatisasi.
  2.  Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa rencana menuju aplikasi yang terencana dan terpadu (IOAS – Integrated Office Automation System)
  3.  Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
  4.  Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai pengganti.

D. MANFAAT OTOMATISASI PERKANTORAN
Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antar manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dalam pemanfaatan sistem otomatisasi kantor:
  1. Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya.
  2. Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi computer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.
  3. Pemecahan masalah Kelompok/Tim.
  4. Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok.
  5. Pelengkap–BukanPengganti.
  6. Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional–percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.


E. TELEKOMUNIKASI
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
  1. Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Pager, televisi , dan radio .
  2. Komunikasi Dua Arah ( Duplex ). Dalam komunikasi dua arah ( Duplex ) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
  3.    Komunikasi Semi Dua Arah ( Half Duplex ). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex )pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh : Handy Talkie, FAX, dan Chat Room

F. PERSONAL COMPUTER (PC) / KOMPUTER PRIBADI
        Personal Computer adalah seperangkat komputer yang digunakan oleh satu orang saja / pribadi. Biasanya komputer ini adanya dilingkungan rumah, kantor, toko, dan dimana saja karena harga PC sudah relatif terjangkau dan banyak macamnya. Fungsi utama dari PC adalah untuk mengolah data input dan menghasilkan output berupa data/informasi sesuai dengan keinginan user (pengguna).

        Dalam pengolahan data yang dimulai dari memasukkan data (input) sampai akhirnya menghasilkan informasi, komputer memerlukan suatu sistem dari kesatuan elemen yang tidak bisa terpisahkan. 
Berikut adalah elemen  elemen PC :
1.      Hardware (perangkat keras)

Hardware adalah sekumpulan komponen perangakat keras komputer yang secara fisik bisa dilihat, diraba, dirasakan. Hardware ini dibagi menjadi 5 (lima) bagian, yaitu:
  1. Input Device, peralatan masukkan (Keyboard,mouse,dll),
  2. Process Device, peralatan proses (processor, motherboard, ram, dll),
  3. Output Device, peralatan keluaran (Monitor, Printer, dll),
  4. Storage Device, peralatan penyimpan (harddisk,flashdisk, dll),
  5. Peripheral Device, peralatan tambahan (WebCam, modem, dll),

2.      Software (Perangkat Lunak)

Software adalah program yang berisi instruksi/perintah sebagai pelantara yang menghubungkan (menjembatani) antara hardware dan brainware (perangkat manusia) sehingga dapat menghasilkan informasi yang diinginkan brainwareSoftware dapat dikategorikan menjadi dua kelompok.
Software Operating System (OS), Contohnya adalah Windows, Linux, Dos, Android, dll. Tanpa adanya Operating System ini, maka hardware hanyalah benda mati yang tidak bisa digunakan.
Software Application System, Contohnya adalah Ms. Office, Open Office, Adobe Photoshop, Corel Draw, Program Database, Program Utilities, dll.
3.      Brainware (Perangkat Manusia/pengguna/user)

Brainware adalah perangkat yang mengoperasikan dan menjalankan perangkat lunak yang ada didalam komputer. Bukan hanya itu, ternyata brainware itu bukan hanya orang yang menggunakan komputer saja, namun orang yang merasakan manfaat dari komputer pun bisa di katakan Brainware. Brainware dikelompokkan menjadi beberapa kategori mulai dari pembuat program (programmer), Technical SupportDesigner GraphicOperator, sampai user paling awam sekalipun 

G. MACAM-MACAM APLIKASI OTOMATISASI PERKANTORAN
1. Word Processing
Word processing adalah penggunaan suatu peralatan elektronik yang secara otomatis melakukan beberapa tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau cetak.

2. Electronic Mail (e-mail) / Surat Elektronik (Surel)


Electronic mail yang dikenal dengan e-mail adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan pemakai untuk mengirim, menyimpan dan menerima pesan dengan menggunakan terminal komputer dan peralatan penyimpanan.

3. Voice Mail 


          Voice mail persis sama dengan electronic mail. Perbedaannya bahwa hanya mengirimkan pesan dengan mengucapkan pesan tersebut melalui telepon dan bukan mengetiknya. Dan menggunakan telepon untuk memanggil pesan yang telah dikirimkan.

4. Electronic Calendaring 


Electronic calendaring adalah penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan menjadi pengingat (alarm) acara yang telah ditetapkan oleh manajer. Electronic calendaring bersifat khusus diantara aplikasi otomatisasi kantor, karena ia hanya menyusun terjadinya komunikasi bukan mengkomunikasikan informasi.

5. Facsimile Transmission
Facsimile transmission yang biasanya disebut fax, adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca tampilan dokumen pada ujung channel komunikasi dan membuat salinan atau copy di ujung yang lain. Fax sangat mudah diimplementasikan dan dioperasikan.







REFERENSI
        1.      Rahman, Saiful. 2013. Otomatisasi Kantor. 
             http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/Otomatisasi-Kantor.pdf. Diakses 20 Maret 2015 (09.00)
   2. Ardianysah, Deva. 2013. Pengertian dan Fungsi Personal Computer (PC) Beserta Perkembangannya. 
   pakdevakeren.blogspot.in/2013/08/pengertian-dan-fungsi-personal-computer.html?m=1.Diakses 21 Maret 2015 (21.00)
      3.   Putra, Candra Adi. 2013. Wearable Computer.
          www.candra.web.id/2013/02/28/wearable-computer/. Diakses 21 Maret (21.30)