Sabtu, 04 November 2017

INFORMAL REPORT

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL LAYANG JAKARTA-CIKAMPEK

Tanggal           :  03 november 2017
Kepada            : Bapak Muhammad Firdaus
Dari                 : Dinny Satria R.
Judul               : Proyek Pembangunan Tol Layang Jakarta - Cikampek

Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil dari pencarian informasi yang saya lakukan tentang Proyek pembangunan Tol Layang Jakarta - Cikampek yang merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kemacatan di jalan tol lingkar luar jakarta, sehingga masyarakat khususnya pengendara roda empat memiliki alternatif agar mengurai kemacetan di jalan tol lingkar luar tsb. Laporan ini saya buat mengacu pada situs-situs berita yang sudah terpercaya dan bisa di pertanggung jawabkan , seperti https://economy.okezone.com/read/2017/09/02/320/1768007/fakta-jalan-tol-layang-jakarta-cikampek-panjang-38-km-bertujuan-urai-kemacetan

Latar Belakang : PT Jasa Marga mencatat realisasi proyek Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek yang bergulir sejak Juni 2017, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden RI Joko Widodo. Saat ini sedang dalam tahap penyempurnaan pekerjaan lajur pengganti dan pekerjaan konstruksi lajur bawah (fondasi) di median jalan eksisting. jalan layang tersebut membentang dari barat ke timur Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 38 kilometer mulai dari KM9+500 Simpang Susun Cikunir hingga KM47+500 Karawang Barat. Fondasi berjenis tiang bor tersebut akan menyangga badan jalan layang yang terdiri atas empat lajur dengan dua jalur. Masing-masing lajur berukuran 3,5x2 meter per segi. Proyek tersebut diproyeksikan menjadi solusi bagi pengendara jarak jauh yang selama ini terjebak kemacetan di sejumlah jalur tujuan pendek seperti Cawang, Cikunir, Kota Bekasi, dan Cikarang Kabupaten Bekasi. Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2017/09/02/proyek-jalan-layang-tol-jakarta-cikampek-masuk-pemasangan-fondasi-408573.

Pengerjaan proyek ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bersama dengan PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) (KSO Waskita-Acset) selaku kontraktor yang telah melakukan penandatanganan kontrak dengan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek dengan nilai Rp 13,5 triliun (termasuk PPN), Senin (27/2/2017).

Penandatanganan ini terkait Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Elevated sepanjang 38,6 kilometer.  

Pekejaan yang telah di selesaikan : Total perkembangan proyek tol layang Jakarta – Cikampek  sejak bulan Juni 2017 sampai dengan sekarang, progressnya baru mencapai 40 %, yang meliputi : Tahap penyempurnaan pekerjaan lajur pengganti dan pekerjaan konstruksi lajur bawah (pondasi) di median jalan eksisting.

Pekerjaan yang akan di selesaikan : Infrastruktur jalan layang ini ditargetkan rampung pada April 2019. Proyek ini diproyeksikan menjadi solusi bagi pengendara jarak jauh yang selama ini terjebak kemacetan di sejumlah jalur tujuan pendek seperti Cawang, Cikunir, Kota Bekasi, Cikarang Kabupaten Bekasi. Sebanyak 40% kendaraan akan berpindah ke atas (jalan layang), dan 60% sisanya akan melintas di jalur eksisting (bawah). Kendaraan golongan 1 dan bus angkutan umum akan mengambil jalur bawah, untuk jalur atas adalah kendaraan tujuan Cikunir-Karawang Barat, sebab pintu keluar hanya tersedia di Karawang dan Cikunir. Bentangan Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek akan membelok sedikit di kawasan Grand Wisata Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akibat adanya jembatan yang menjadi ikon perumahan itu.

Antisipasi Masalah :
Ada bebeapa masalah bila membangun proyek jala tol layang Jakarta – Cikampek ini, yaitu masalah kemacetan yang di akibatkan pembangunan proyek tersebut dan penurunan tanah akibat struktur tanah yang lembek akibat diguyur hujan. Namun secara teknis persoalan tersebut dapat diatasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Sedangkan untuk mengatasi tanah lembek bisa diatasi dengan teknik perbaikan tanah.

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar