PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL LAYANG JAKARTA-CIKAMPEK
Tanggal :
03 november 2017
Kepada : Bapak Muhammad Firdaus
Dari : Dinny Satria R.
Judul : Proyek Pembangunan Tol Layang
Jakarta - Cikampek
Laporan
ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil dari pencarian informasi yang saya
lakukan tentang Proyek pembangunan Tol Layang Jakarta - Cikampek yang merupakan
salah satu solusi untuk mengurangi kemacatan di jalan tol lingkar luar jakarta,
sehingga masyarakat khususnya pengendara roda empat memiliki alternatif agar
mengurai kemacetan di jalan tol lingkar luar tsb. Laporan ini saya buat mengacu
pada situs-situs berita yang sudah terpercaya dan bisa di pertanggung jawabkan
, seperti https://economy.okezone.com/read/2017/09/02/320/1768007/fakta-jalan-tol-layang-jakarta-cikampek-panjang-38-km-bertujuan-urai-kemacetan
Latar
Belakang : PT Jasa Marga mencatat realisasi proyek Jalan Layang Tol
Jakarta-Cikampek yang bergulir sejak Juni 2017, ditandai dengan peletakan batu
pertama oleh Presiden RI Joko Widodo. Saat
ini sedang dalam tahap penyempurnaan pekerjaan lajur pengganti dan pekerjaan
konstruksi lajur bawah (fondasi) di median jalan eksisting. jalan layang tersebut membentang
dari barat ke timur Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 38 kilometer mulai dari
KM9+500 Simpang Susun Cikunir hingga KM47+500 Karawang Barat. Fondasi berjenis tiang bor
tersebut akan menyangga badan jalan layang yang terdiri atas empat lajur dengan
dua jalur. Masing-masing lajur berukuran 3,5x2 meter per segi. Proyek tersebut diproyeksikan
menjadi solusi bagi pengendara jarak jauh yang selama ini terjebak kemacetan di
sejumlah jalur tujuan pendek seperti Cawang, Cikunir, Kota Bekasi, dan Cikarang
Kabupaten Bekasi. Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2017/09/02/proyek-jalan-layang-tol-jakarta-cikampek-masuk-pemasangan-fondasi-408573.
Pengerjaan
proyek ini dikerjakan oleh PT
Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bersama dengan PT Acset Indonusa Tbk (ACSET)
(KSO Waskita-Acset) selaku kontraktor yang telah melakukan penandatanganan
kontrak dengan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek dengan nilai Rp 13,5 triliun
(termasuk PPN), Senin (27/2/2017).
Penandatanganan
ini terkait Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Jalan Tol
Jakarta–Cikampek (Japek) II Elevated sepanjang 38,6 kilometer.
Pekejaan
yang telah di selesaikan : Total perkembangan proyek tol layang Jakarta –
Cikampek sejak bulan Juni 2017 sampai dengan sekarang,
progressnya baru mencapai 40 %, yang meliputi : Tahap penyempurnaan pekerjaan
lajur pengganti dan pekerjaan konstruksi lajur bawah (pondasi) di median jalan
eksisting.
Pekerjaan
yang akan di selesaikan : Infrastruktur jalan layang ini ditargetkan rampung
pada April 2019. Proyek
ini diproyeksikan menjadi solusi bagi pengendara jarak jauh yang selama ini
terjebak kemacetan di sejumlah jalur tujuan pendek seperti Cawang, Cikunir,
Kota Bekasi, Cikarang Kabupaten Bekasi. Sebanyak
40% kendaraan akan berpindah ke atas (jalan layang), dan 60% sisanya akan
melintas di jalur eksisting (bawah). Kendaraan golongan 1 dan bus angkutan umum
akan mengambil jalur bawah, untuk jalur atas adalah kendaraan tujuan
Cikunir-Karawang Barat, sebab pintu keluar hanya tersedia di Karawang dan
Cikunir. Bentangan
Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek akan membelok sedikit di kawasan Grand Wisata
Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akibat adanya jembatan yang menjadi ikon
perumahan itu.
Antisipasi
Masalah :
Ada
bebeapa masalah bila membangun proyek jala tol layang Jakarta – Cikampek ini,
yaitu masalah kemacetan yang di akibatkan pembangunan proyek tersebut dan
penurunan tanah akibat struktur tanah yang lembek akibat diguyur hujan. Namun
secara teknis persoalan tersebut dapat diatasi dengan melakukan rekayasa lalu
lintas. Sedangkan untuk mengatasi tanah lembek bisa diatasi dengan teknik
perbaikan tanah.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar